Akses Air Minum Aman dan Sanitasi di Kab. Bangka Tengah Masuk Kategori Cukup Tinggi

KOBA, SUARAPEMUDA.ID- Saat ini, akses air minum layak dan sanitasi di Kabupaten Bangka Tengah sudah cukup tinggi berdasarkan kelayakannya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan akses air minum layak di wilayahnya sudah mencapai 85,27 persen dan akses sanitasi layak sebesar 95,45 persen. Namun, pihaknya akan terus melakukan pembenahan dari segala sisi agar dapat memastikan transisi menuju kualitas hidup yang lebih baik.

"Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bateng tahun 2021 hingga 2026 pengembangan dan pengelolaan SPAM dan SPALD merupakan salah satu program prioritas yang bertujuan mewujudkan peningkatan pelayanan insfrastruktur dasar berupa akses air minum dan akses sanitasi yang layak dengan tata kelola yang baik dan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat," ungkap Bupati Bateng Algafry Rahman, Selasa (1/11/2022).

Ia menyebutkan, sasaran yang ingin dicapai Pemda dalam program ini adalah untuk menyediakan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

"Selanjutnya, kita ingin meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penyelenggaraan infrastruktur air minum dan sanitasi, serta meningkatkan tata kelola sistem penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat," ujarnya.

Algafry berkata, bahwa Bangka Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertahanan telah membangun infrastruktur air minum berupa sistem penyediaan air minum SPAM pedesaan berbasis masyarakat di 38 desa/kelurahan serta telah membangun sarana sistem pengolahan air limbah domestik di 23 desa/kelurahan.

"Hingga saat ini akses air minum layak sebesar 85,27% dan akses sanitasi layak sebesar 95,45%, yang mana secara kelayakan capaian akses air minum dan sanitasi Kabupaten Bateng sudah cukup tinggi, namun kita harus tetap berbenah dari segala sisi untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi layak ini menjadi 100% bagi seluruh warga di Bangka Tengah," terangnya.

Ia juga menuturkan, terhadap infrastruktur air minum dan sanitasi yang sudah terbangun dihimbau kepada Pemerintah Desa, KPSP, KPP dan masyarakat untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara sarana dan prasarana yang ada dengan baik.

"Semoga terus bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan dan terima kasih kepada pemerintah desa dan kelompok pengelola atas kolaborasi yang sinergitas yang baik, sehingga akses air minum dan sanitasi layak di Kabupaten Bangka Tengah cukup tinggi," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertahanan, Rahmat Wibowo mengatakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang pihaknya lakukan terdapag hasil pemetaan terhadap penyelenggaraan dan tata kelola SPAM dan SPAL di Kabupaten Bangka Tengah.

"Terhadap pengelolaan 38 SPAM pedesaan terdapat 25 SPAM pedesaan dengan kategori pengelolaan hijau, yang mana pengelolaan teknis, administrasi dan keuangan kategori baik, 10 SPAM pedesaan pengelolaan kuning (cukup baik - red) dan 3 SPAM pedesaan dengan kategori pengelolaan merah (kurang baik - red)," jelasnya.

"Kemudian, terdapat pengelolaan 23 SPALD dengan rincian 17 SPALD dengan kategori pengelolaan hijau (pengelolaan teknis, administrasi dan keuangan baik - red), 4 SPALD dengan kategori pengelolaan kuning (cukup baik) dan 2 SPALD dengan kategori pengolahan merah (kurang baik)," lanjutnya.

Rahmat menyebutkan, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh pihaknya dalam meningkatkan penyelenggaraan dan tata kelola SPAM pedesaan dan SPALD yakni perlu peningkatan kapasitas pengelolaan SPAM dan SPALD baik secara teknis, administrasi maupun keuangan.

"Tentunya, semua ini perlu peningkatan kerjasama antara pemerintah Desa, KPSPAM dan KPP dalam meningkatkan kinerja pelayanan SPAM dan perlu sosialisasi terkait pemanfaatan SPAM/SPALD kepada masyarakat," tutupnya.(Renaldi)

Komentar

Loading...