Daerah

Banjir Kabupaten Bekasi, Ratusan Ton Sampah Dibawa Tim Biawak dari Kalijambe

Tumpukan sampah di TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi.

Kabupaten Bekasi - Pengangkutan sampah dari kali dan saluran air menjadi langkah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk menekan risiko banjir di daerahnya.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan, pihaknya menjalanlan kebijakan khusus untuk memulihkan kondisi sungai. Kebijakan itu adalah program Tancap Gas (tanggulangi, tanggap dan cepat atasi gangguan sampah di sungai).

"Melalui program ini sudah dilakukan pembersihan dan pengangkutan sampah, mulai dari tahun lalu sampai sekarang," ujarnya, Sabtu (4/3).

Dalam program ini mereka membentuk dua tim yang bertugas membersihkan dan mengangkut sampah, yakni tim Biawak dan tim Amfibi. Bedanya, tim Biawak mengurus sampah di dalam sungai, sedangkan tim Amfibi di permukaan sungai.

Sejauh ini tim Biawak telah membersihkan dan mengangkut ratusan ton sampah dari sungai. Seperti yang dilakukannya di Kalijambe, tepatnya di perlintasan Tol Jakarta - Cikampek, Kilometer 19.

Mereka membersihkan sampah dari Kalijambe yang berada di wilayah Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, hingga bagian hilir kali di Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara. Sampai dengan awal 2023, sepanjang aliran sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi di Kecamatan Tambun Selatan hingga Tambun Utara sudah dibersihkan dari sampah.

Pada awal 2023 juga mereka telah membersihkan puluhan ton sampah dari Sungai Cikarang Hilir di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi. Sampah yang diangkut kemudian dibawa ke tempat pemerosesan akhir sampah di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu.

Tim Amfibi juga sejauh ini telah banyak membersihkan sampah di permukaan sungai. Yang mana sampah di permukaan sungai selama ini kerap menjadi penyebab banjir dan pencemaran sungai.

Lebih lanjut, dia mengatakan, persolan sampah di aliran sungai dan saluran air secara prinsip sebenarnya menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah daerah tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Karena itu diperlukan kesadaran bersama untuk selalu menjaga kebersihan aliran sungai dan saluran air. Dia memastikan hal itu merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi risiko banjir.

Komentar

Loading...