Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan berbagai upaya untuk menangani dampak banjir di daerahnya, termasuk dengan mengalokasikan anggaran darurat bencana.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, setelah dirinya memutuskan status Tanggap Darurat Bencana, pemkab juga mengalokasikan biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp2,5 miliar.

"Dari jumlah itu, sebesar Rp1 miliar untuk biaya operasional dan Rp1,5 miliar untuk logistik," ungkapnya, Minggu (5/3).

Adapun biaya operasional antara lain untuk membiayai pengangkutan peralatan serta pengadaan beronjong, karung, bambu dan pompa. Sedangkan anggaran logistik salah satunya untuk mendukung pengoperasian dapur umum.

Selain mengalokasikan anggaran, lanjut Dani, pemkab juga melaksanakan berbagai upaya penanganan lain. Seperti menggelar rapat koordinasi setiap hari serta mendata dan terus melakukan pembaruan data.

Selain itu mereka juga menyebar mesin pompa air ke beberapa titik dan mengerahkan sejumlah alat berat, seperti eskavator, ke lokasi bencana.

Upaya penting lain adalah penanganan para pengungsi. Dia memastikan pemkab masih akan membantu pengungsi sampai pada pembersihan lokasi bencana.