Daerah

Dua Santriwati Tewas Ditelan Air Bah Sungai Parsariran Batang Toru

Proses evakuasi jenazah Sisra, Minggu 5 Maret 2023.

Tapanuli Selatan - Terjangan air bah sungai Parsariran menelan korban jiwa dua santriwati menyusul penemuan jenazah Sisra pada hari ketiga pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, mengatakan pihaknya sudah menghentikan operasi pencarian seorang santriwati di sungai Parsariran. Operasi dihentikan setelah korban berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian.

"Korban ditemukan pada hari Minggu (5/3) sekitar pukul 16.01 WIB dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya, Senin (6/3).

Dengan demikian, jumlah santriwati yang tewas akibat terjangan air bah di sungai Parsariran sebanyak dua orang. Satu lagi jenazah korban tewas sudah ditemukan pada hari kejadian.

Pada Jumat (3/3), sekitar pukul 15.00 WIB, sebanyak enam santriwati dari pondok pesantren Ahmad Basyir sedang beraktivitas di tepi sungai Parsariran. Keenamnya adalah Amanda, 12, Windi, 12, Sania, 12, Silha, 13, Zuriah, 12, Sisra, 14.

Nahas, saat beraktivitas, terjangan air bah mendadak datang dan menyeret mereka. Dalam kejadian itu, Amanda, Windi, Sania dan Silha dapat diselamatkan.

Namun Zuriah ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan dan Sisra belum ditemukan. Kejadian tersebut kemudiam dilaporkan ke Unit Siaga SAR Madina untuk dilakukan pencarian terhadap Sisra.

Hingga pada hari ketiga pencarian, tim pencari yang melibatkan Rescuer Unit Siaga SAR Madina, Rescuer Pos SAR Sibolga, Polres Tapanuli Selatan, Koramil Batang Toru, BPBD Tapsel, pemerintah setempat dan warga sekitar, berhasil menemukan Sisra.

Korban ditemukan setelah sebelumnya mereka membagi tim menjadi empat kelompok. Kelompok pertama melakukan pencarian menggunakan perahu LCR milik Unit Siaga SAR Madina (Basarnas Madina).

Kelompok kedua melakukan pencarian dengan menggunakan perahu Rafting milik Unit Siaga SAR Madina. Kelompok ketiga mencari dengan menggunakan perahu tradisional Nelayan dan kelompok keempat melakukan pencarian dengan scouting darat, di sekitar bibir sungai.

Akhirnya tim pencari dapat menemukan korban di wilayah Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan. Jenazah Sisra kemudian dievakuasi dan diserahkan ke pihak Yayasan Pesantren, disaksikan pihak kepolisian dan semua unsur yang terlibat.

Komentar

Loading...