Medan - Wagub Sumut menilai tak ada salahnya museum memiliki fasilitas kafe untuk lebih dapat menarik kunjungan masyarakat.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) berharap keberadaan museum di provinsinya tidak hanya menjadi pusat edukasi. Namun juga mampu menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

"Jika pengelolaannya baik maka (museum) bisa menjadi magnet wisatawan," ujarnya, Senin (6/3).

Karena itu, kata dia, sekitar 80 museum yang kini ada di Sumut merupakan objek yang sangat penting bagi daerahnya. Bukan hanya sebagai pusat edukasi dan mengenalkan sejarah, tetapi juga menjadi objek wisata.

Untuk itu dia meminta para pengelola untuk bisa menata museum lebih baik, sesuai dengan perkembangan zaman. Semisal, tidak ada salahnya jika museum dilengkapi dengan fasilitas kafe.

Dia yakin keberadaan kafe di museum dapat lebih menyedot kedatangan pengunjung. Apalagi jika kafe tersebut didirikan dan ditata dengan menarik.

"Tidak ada salahnya dibuat di museum ini tempat pengunjung untuk nongkrong, seperti kafe," ujarnya.

Selain pendirian kafe, lanjut Ijeck, pengelola museum juga perlu mendorong aktivitas publikasi.

"Publikasi itu penting dan saya saja baru tahu di Berastagi ternyata ada museum. Kalau ini dipromosikan, maka akan mengundang orang untuk datang," katanya.

Sumut sendiri tercatat memiliki berbagai jenis museum yang unik atau jarang ada di Tanah Air, bahkan di dunia.

Seperti Museum Perkebunan Sumut, Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Museum Deliserdang, Museum Kebudayaan Sergai dan Museum Pahlawan Nasional.