Jakarta - Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berdalih mengalami pencurian data pribadi dan data itu dikemas sedemikian rupa hingga menjadi viral di media sosial.

Hal tersebut diungkapkannya seusai memberi klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).

"Data saya, yang saya simpan secara private, dicuri kemudian diframing dan beredar seperti rekan-rekan sekalian ketahui," katanya.

Menurut Eko, dirinya sama sekali tidak berniat memamerkan harta kekayaan di media sosial. Dia mengaku sangat mencintai institusinya bekerja dan tidak bermaksud pamer harta kekayaan.

Pada kesempatan itu dia juga mengklarifikasi soal kepemilikan pesawat. Eko menegaskan dirinya tidak mempunyai pesawat pribadi.

Mengenai foto dirinya di depan pesawat, pesawat tersebut adalah milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan hal itu sudah terkonfirmasi.

Namun begitu, Eko Darmanto mengakui kesalahan dan berjanji akan memperbaiki kelakuannya. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas tindakannya yang dianggap telah mencederai kepercayaan publik.

Sosok Eko Darmanto mendapat sorotan publik lantaran kerap pamer kemewahan lewat unggahan di media sosial. Seperti foto di depan pesawat terbang dan foto dengan motor gede (moge).

Gaya hidup mewah pejabat Bea Cukai tersebut memicu kritik dari masyarakat dan mendorong Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan mencopot Eko Darmanto dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.