Nasional
Syarat Jadi Pengurus NU ke Depan Diungkap Gus Yahya
Medan - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya, menyatakan salah satu syarat menjadi pengurus organisasinya ke depan adalah sudah pernah mengikuti PD-PKPNU.
Hal itu diungkapkannya saat membuka Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak NU (PD-PKPNU), di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji, Medan, Selasa (7/3).
"Kita buat sistem pelatihan kader secara berjenjang dan jenjang yang paling bawah yang nantinya akan menjadi syarat untuk bisa dipilih sebagai pengurus Majelis Wakil Cabang NU," katanya.
Gus Yahya memaparkan, NU mempunyai dua dimensi yang harus dipahami oleh seluruh Nahdliyin, khususnya para pengurus. Pertama, NU sebagai thoriqoh atau cara beragama, bukan yang dibuat-buat.
Dan kedua, dimensi NU sebagai imarah. Artinya, satu bangunan sistem yang mengurus urusan orang banyak. Atau bisa dikatakan, NU sebagai ulil amri.
Pelatihan ini, lanjut Gus Yahya, menjadi semangat untuk mendorong seluruh kader NU untuk berhikmat kepada masyarakat, kepada bangsa. Pengurus NU memiliki tugas pengemban tanggung jawab untuk berhikmat kepada warga.
NU, katanya, membutuhkan orang-orang yang siap dan mampu berhikmat serta mereka yang siap dan mampu bekerja menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
"Itulah sebabnya kita selenggarakan pelatihan-pelatihan kader seperti yang akan kita jalankan ini," tambah dia.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) yang juga menjabat sebagai Mustasyar PWNU Sumut berharap PD-PKPNU ini bisa berjalan lancar. Seluruh peserta yang mengikuti pendidikan juga diharapkannya memiliki niat tulus untuk berproses di NU.
Sehingga ke depan menjadi kader yang lebih baik dan bisa berkontribusi lebih luas untuk kemajuan bangsa.
Komentar