Medan - LPT-PBNU akan melebarkan pintu kerja sama dengan perguruan tinggi lain dalam memasuki abad kedua perjalanan Nahdlatul Ulama di Indonesia.

Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) Profesor Ainun Na'im mengemukakan hal itu saat Pembukaan Rakernas dan Konferensi LPT-PBNU di Kota Medan, Kamis (8/3).

"Kami sadar bahwa kami harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi negeri, baik di bawah Kemenristekdikbud maupun di bawah Kementerian Agama. Begitu juga dengan perguruan tinggi swasta yang lain," katanya.

Menurut Prof Ainun, rakernas ini merupakan tindak lanjut dari arahan PB NU untuk mengisi "abad kedua" NU. Yakni membangun dan meningkatkan lembaga pendidikan milik organisasi agar lebih berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk rakyat Indonesia dan dunia.

Dia memastikan lebih dari 1.000 peserta rekernas yang hadir siap untuk melaksanakan arahan tersebut. Para peserta rakernas yang mewakili hampir 300 perguruan tinggi (PT) juga siap berkolaborasi dengan PT lain, baik negeri maupun swasta.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) berterima kasih kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama karena telah memercayakan Kota Medan menjadi Tuan Rumah Rakernas dan Konferensi LPT-PBNU 2023. Ijeck yakin warga Nahdliyin di Sumut sangat mengapresiasi diadakannya Rakernas LPT-PBNU di Medan.

Dia mengatakan, warga Nahdliyin perlu menjadikan momentum satu abad NU ini sebagai langkah awal untuk semakin membesarkan dan bermanfaat bagi umat. Bukan puncak dari perjalanan NU.

Dia juga yakin LPT-PBNU akan lebih banyak lagi memenuhi kebutuhan SDM bangsa yang unggul, berintegras dan intelektual menuju Indonesia Emas 2045.