Ekonomi dan Bisnis
8 Juta Butir Kelapa akan Dipasok Nias Utara ke Tiongkok

Nias Utara - Kabupaten Nias Utara akan mengekspor delapan juta butir kelapa ke Tiongkok menyusul pengiriman 74 ton kelapa segar ke negri Tirai Bambu tersebut.
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan Kabupaten Nias Utara telah mengekspor 74 ton kelapa segar ke Kota Hainan, Tiongkok. Ini adalah ekspor perdana dan akan dilanjutkan dengan pengiriman komoditas serupa yang lain.
"Setelah ekspor perdana ini Nias Utara akan menyediakan sekitar delapan juta butir kelapa segar untuk diekspor ke Tiongkok," ungkapnya, Kamis (9/3).
Menurut Gubsu, Nias Utara mengekspor kelapa segar hasil dari BUMDes yang berada di Desa Sejahtera Astra (DSA). Dan dia berharap volume ekspor dari Nias Utara dapat meningkat sehingga dapat menambah pendapatan masyarakatnya.
Kendati demikian, Edy berharap ke depan Nias Utara tidak lagi mengekspor barang mentah, seperti komoditas kopra.
"Sehingga bisa memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ujarnya.
Dia juga berharap Nias Utara dapat menggali potensi daerahnya lebih dalam lagi. Apalagi Nias terpisah lautan dari Pulau Sumatera.
Kondisi geografis ini, menurut Gubsu, membuat Nias harus bisa mandiri pangan. Jika tidak, Nias akan menghabiskan banyak biaya jika harus mengimpor bahan pangan.
Edy sendiri berjanji pemprov masih akan memberi perhatian khusus terhadap kepulauan Nias, terutama soal infrastruktur jalan.
Pada tahun anggaran ini Pemprov Sumut mengalokasikan anggaran sebesar total Rp200 miliar untuk membenahi infrastruktur jalan di Kepulauan Nias.
"Dan tahun ini (proyek jalan) harus selesai karena ini sangat penting untuk menunjang perkembangan Nias," ujarnya.
Badan Pusat Statistik mencatat, nilai ekspor melalui pelabuhan di Sumut pada November 2022 tercatat senilai US$1,02 miliar.
Dari jumlah itu, ekspor ke Tiongkok menjadi yang terbesar, yakni senilai US$227,88 juta. Diikuti India (US$163,59 juta) dan AS (US$88,56 juta) dengan kontribusi ketiganya mencapai 46,80%.
Komentar