Daerah

Longsor Serasan, Bantuan Pangan Diangkut Kapal Perang Sebesar Tanker

Pengiriman bantuan pangan Pertamina ke Natuna.

Natuna - Kapal perang KRI Bontang 907 bergerak cepat hingga 12 jam mengangkut bantuan pangan untuk warga terdampak bencana tanah longsor di pulau Serasan.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan Pertamina telah merespons bencana tanah longsor di pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Pertamina mengirim bantuan dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang," ungkapnya di Medan, Kamis (9/3).

KRI Bontang 907 adalah kapal tanker milik TNI AL yang memiliki panjang lebih dari 125 meter. Meski berukuran jumbo, kapal itu mampu melaju dengan kecepatan 18 knot dan sanggup berlayar hingga 30 hari tanpa henti.

Dia menjelaskan, Pertamina mengirim bantuan itu untuk para warga terdampak bencana. Bantuan sudah dikirim pada Rabu (8/3), setelah menempuh waktu pelayaran selama 12 jam.

Pertamina pun telah menyerahkan bantuan tersebut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Pjs. Fuel Terminal Manager Natuna Group Dedy Susanto kepada Sekertaris Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, Syarifuddin.

Bantuan yang dikirim umumnya berupa bahan pangan. Terdiri dari dua ton beras, 110 karton mie instan, 10 karton minyak goreng dan 18 karton biskuit.

Kemudian lima karton popok bayi, 10 karton susu UHT, empat lusin minyak kayu putih dan sebagainya.

Selain bantuan pangan, Pertamina juga mengirim petugas khusus untuk memantau ketersediaan BBM. Relawan Pertamina Peduli juga diterjunkan ke pulau Serasan.

Dia juga memastikan kapal pengangkut BBM dari Natuna menuju Serasan sudah berangkat. Kapal sempat tertahan selama dua hari di Natuna karena gelombang besar.

"Secara umum, operasional lembaga penyalur BBM dan LPG berjalan normal serta pasokan energi telah dikirimkan ke Serasan," ucap Satria.

Sementara itu di lokasi bencana, satgas gabungan tanggap darurat masih melakukan pencarian terhadap korban tertimbun longsor. Untuk sementara, jumlah korban tewas akibat bencana itu tercatat sudah mencapai 12 orang.

Hingga kini sebanyak 43 masih dilaporkan hilang. Sementara jumlah pengungsi akibat bencana ini mencapai 1.216 orang.

"Kami turut berdukacita atas musibah yang menimpah saudara-saudara kita di Serasan dan Serasan Timur. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang terdampak longsor," tutur Satria.

Komentar

Loading...