Natuna - Petugas gabungan pencarian korban tanah longsor di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, kembali menemukan para korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, tiga hari paska bencana.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan pada hari ketiga pencarian, total sudah ada 30 jenazah yang ditemukan dari timbunan longsor. Para korban juga sudah berhasil diidentifikasi.

Sehari sebelumnya, jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 35 orang. Namun pada hari ketiga, jumlah warga yang hilang sebanyak 24 orang.

Itu artinya, petugas berhasil menemukan 11 orang lagi warga yang dilaporkan hilang meski sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Adapun jumlah warga yang mengungsi masih di angka 1.216 jiwa dan terbagi di empat titik lokasi," ungkap Kepala BNPB dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3).

Keempat tempat pengungsian tersebut adalah Pos Lintas Batas Negara, Puskesmas Serasan, Masjid Al Furqon dan SMA 1 Serasan.

Upaya pencarian korban hilang dalam bencana tanah longsor di Natuna hingga kini masih dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk institusi militer. Bahkan TNI AD menambah jumlah personel yang diterjunkan membantu upaya pencarian.

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Achmad Daniel Chardin mengatakan pihaknya sudah kembali menggeser puluhan personel ke Natuna. Kali ini berjumlah 46 orang.

Penambahan personel yang dikirim ke lokasi bencana dilakukan berdasarkan permintaan Kepala BNPB. Yang mana pencarian korban hilang menjadi salah satu prioritas dalam penanganan bencana tersebut.

Terlebih, upaya pencarian korban hilang menghadapi berbagai kendala yang tidak mudah. Terutama ketebalan timbunan longsor yang mencapai empat meter.

Dengan penambahan tersebut Kodam I/Bukit Barisan sudah mengirim lebih dari 100 personel ke Natuna untuk ikut mencari korban.

Terkait dengan pengungsi, Kepala BNPB memastikan segala yang mereka butuhkan sampai saat ini tidak ada masalah. Termasuk dalam pemenuhan air bersih.

Bantuan untuk mereka juga tak henti berdatangan. Pemerintah pusat, melalui BNPB, pun kembali mengirim bantuan yang kali ini sebanyak 16 ton bahan pangan.