News
Dokter Mawar Dikenal Aktif Edukasi, Ramah dan Gemar Menolong

Jakarta - Selain pihak keluarga, kepergian dokter Mawar meninggalkan duka yang dalam bagi para koleganya, termasuk organisasi IDI.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dokter Mawar. Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi yakin, peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman dan semua orang yang mengenal almarhumah, termasuk seluruh anggota organisasinya.
Adib mengatakan seluruh pengurus dan anggota IDI merasa bangga dengan dokter Mawar. Selama ini mereka tahu bahwa dokter Mawar telah memberikan dedikasi yang luar biasa dalam pengabdian profesinya.
"Selamat jalan sejawat terbaik, jasa dan pengabdian sejawat akan selalu dikenang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3).
Dokter Oktovianus Saranga, Ketua IDI Cabang Nabire, mengatakan, pihaknya sangat berduka karena kehilangan dokter Mawar.
Dia menuturkan, dokter Mawar sudah berdinas selama lima tahun di Nabire. Almarhumah juga selama ini merupakan satu-satunya dokter spesialis paru di Nabire.
Menurut Oktivianus, banyak orang yang akan memberi kesaksian bahwa dokter Mawar rajin terlibat dalam kegiatan-kegiatan edukasi yang diadakan oleh IDI maupun pemerintah setempat.
"Beliau juga dikenal ramah dan selalu menolong orang," imbuhnya.
Terkait dengan investigasi kematian dokter Mawar, dia memastikan IDI Nabire siap membantu penyelidikan yang dilakukan polisi.
Pada Kamis (9/3) malam, dokter Mawar ditemukan tewas di rumah dinasnya di Kompleks RSUD Siriwi Nabire, Papua. Dokter spesialis paru bernama lengkap Mawartih Susanty itu ditemukan meninggal dunia dengan mulut berbusa.
PB IDI menyatakan jenazah dokter Mawar sudah diterbangkan dari Nabire ke Makassar. Polisi sedang mengautopsi jenazah atas seizin pihak keluarga.
PB IDI meminta publik menunggu proses autopsi selesai. Tidak begitu saja percaya dengan informasi penyebab kematian yang beredar di media sosial untuk menghindari kekeliruan informasi.
Komentar