Daerah

Usai Banjir, Bekasi Diancam Kekeringan

Ilustrasi.

Bekasi - Setelah mengalami bencana banjir, kekeringan justru kini mengancam Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam musim kemarau mulai awal April mendatang.

Berdasarkan siklus musiman dari BMKG, dilaporkan akhir Maret atau awal April ini sudah memasuki musim kemarau. Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pemkab dan instansi terkait sudah membahas langkah antisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan di daerahnya dalam musim kemarau.

"Ada empat kecamatan yang diantisipasi akan kekurangan air, seperti Cibarusah, Bojongmangu dan Serangbaru," ujarnya, Senin (13/3).

Dia menjaskan, salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memanfaatkan air hujan selama sebulan ke depan. Air hujan akan disimpan di embung dan tempat atau fasilitas lain yang mampu menyimpan air dalam jumlah banyak.

Kemudian mereka juga akan segera mencari sumber-sumber air bersih di sekitar wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. Untuk itu, armada truk tangki akan disiagakan untuk mengangkut air bersih, baik milik PDAM, BPBD, PMI maupun instansi lain.

Dani berharap langkah-langkah itu dapat mengantisipasi ancaman kekeringan di daerahnya dalam musim kemarau. Dengan begitu, warganya tidak mengalami kesulitan air seperti yang terjadi sebelumnya.

Kabupaten Bekasi baru saja lepas dari bencana banjir. Pada akhir Februari hingga minggu kedua Maret 2023 daerah itu mengalami bencana banjir berskala luas.

Mayoritas wilayah, atau sebanyak 17 dari 23 kecamatan di kabupaten itu direndam air, membuat pemkab harus menetapkan status darurat bencana.

Komentar

Loading...