Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sukses menggondol penghargaan UHC Award 2023 setelah lebih dari 98% warganya menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Pemkab Bekasi menerima penghargaan UHC Award 2023 dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Penghargaan yang diserahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.

Penghargaan diberikan kepada Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan di Gedung Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, (14/3).

Penyerahan penghargaan atas capaian jaminan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC) itu juga disaksikan langsung Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Menurut Dani, pemkab menerima penghargaan ini lantaran 98,07% warganya atau total 3.147.268 jiwa telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

"Alhamdulillah hari ini Kabupaten Bekasi mendapatkan penghargaan universal health coverage (UHC) sebagai kabupaten/kota yang kepesertaan BPJS Kesehatannya minimal 95%. Capaian kita diangka 98,07%, ini di atas rata-rata nasional," ujarnya seusai menerima penghargaan.

Dia menyampaikan, warga Kabupaten Bekasi tidak perlu merasa khawartir saat mengakses layanan kesehatan yang tersedia, seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit.

Hal itu karena Pemkab Bekasi telah berkomitmen memertahankan capaian UHC dengan mengikutsertakan seluruh warganya dalam program JKN BPJS Kesehatan.

"Terutama bagi yang tidak mampu dalam program Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD," imbuhnya.

Warga hanya perlu pergi ke tempat-tempat layanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Kemudian cukup menggunakan KTP untuk bisa berobat secara gratis. Capaian ini akan dipertahankan, bahkan akan ditingkatkan hingga kepesertaan warganya menyentuh angka 100%. Dan di sisi lain, pemkab juga tetap mendorong kepesertaan mandiri bagi warganya yang mampu.

Kepala BPJS Cabang Cikarang Sudiyanti mengungkapkan, jumlah kepesertaan warga Kabupaten Bekasi sebenarnya sudah mencapai 99% pada semester I/2022.

Namun persentase tersebut mengalami pergeseran karena terjadi kenaikan jumlah penduduk.

Sudiyanti menambahkan, BPJS Cabang Cikarang berkomitmen terus berupaya memberi kemudahan kepada masyarakat.

Khususnya dalam pendaftaran peserta baru maupun mengurus administrasi lain, melalui pelayanan yang tersedia di puskesmas di seluruh wilayah kecamatan sehingga lebih dekat dan efisien.

BPJS Kesehatan juga sudah terintegrasi dengan nomor induk kependudukan (NIK) yang terekam di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pemerintah daerah.

"Tahun 2023 ini kami menyisir desa-desa untuk mendorong capaian Universal Health Coverage," pungkasnya.