News
Seorang Bocah Laki-Laki Dilaporkan Hilang di Sungai Lau Biang Karo
Karo - Basarnas Medan melaporkan adanya seorang bocah laki-laki yang hilang di sungai Lau Biang, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dan hingga kini masih dilakukan pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Budiono, mengatakan pada Jumat 17 Maret 2023 pihaknya mendapat informasi mengenai hilangnya seorang anak laki-laki bernama Riski Ade Pranata Ginting di sungai Lau Biang, Kabupaten Karo. Bocah berusia delapan tahun itu hilang setelah hanyut terseret arus sungai.
Basarnas Medan menerima informasi bahwa sebelum hanyut, bocah itu berenang bersama teman-temannya pada Jumat siang sekitar pukul 13.05 WIB. Namun saat berenang korban tiba-tiba terseret arus karena tidak kuat melawan derasnya arus sungai.
Teman-temannya yang melihat kejadian tidak sempat menolong hingga kemudian korban hilang. Namun kejadian ini segera dilaporkan teman-temannya ke warga setempat hingga kemudian diteruskan ke Basarnas Medan.
Basarnas Medan langsung merespons informasi tersebut dengan mengirim enam personel reacuer ke lokasi kejadian. Tim pencari gabungan kemudian dibentuk bersama dengan unsur Polri, TNI, BPBD serta pemerintah dan warga setempat.
Menghadapi kondisi sungai yang ekstrem, tim SAR gabungan belum dapat menemukan Riski pada hari pertama dan kedua pencarian. Upaya mereka dilanjutkan ke hari ketiga pencarian.
Kondisi medam yang curam mengharuskan mereka membawa sejumlah perlengkapan khusus, seperti water rescue dan mounteneering. Selain curam dan terjal, tim pencari juga dihadapkan pada penyempitan sungai sehingga sangat sulit untuk menurunkan perahu rafting yang akan digunakan untuk pengarungan.
"Namun saya pastikan kondisi-kondisi itu tidak akan menurunkan semangat tim melakukan pencarian," tegas Budiono, Minggu 19 Maret 2023.
Menyiasati kondisi lapangan, tim SAR gabungan membagi personel atas 2 SRU (Search Rescue Unit). Pencarian dengan cara scouting darat atau berjalan di sekitar bibir tebing atau sungai dilakukan SRU pertama.
Mereka melakukan pencarian mulai dari lokasi awal korban hanyut hingga menuju hilir sungai. Upaya ini dilakukan dengan penurunan personel menggunakan tali di lokasi yang dicurigai adanya korban.
Sementara SRU kedua melakukan pencarian dengan mengarungi sungai menggunakan life jacket. Tali juga digunakan mereka sebagai pengaman menuju hilir sungai.
Selain itu tim SAR gabungan telah memasang jaring di hilir sungai pada posisi yang landai. Cara itu dilakikan dengan harapan korban bisa tersangkut jaring.
Komentar