Harimau Sumatra

Dewi Siundul Mati di Suaka Satwa Barumun dengan Kaki Melepuh

Harimau Sumatra Dewi Siundul saat menjalani perawatan.

Medan - BBKSDA Sumut mengeluarkan pernyataan mengenai kematian satu individu Harimau Sumatra di Suaka Satwa Barumun pada Minggu 19 Maret 2023.

Plh. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara Elvina Rosinta Dewi mengatakan, Suaka Satwa (Sanctuary) Barumun telah kehilangan satu individu Harimau Sumatra bernama Dewi Siundul (DS).

"Pada tanggal 19 Maret 2023 kondisi DS terlihat masih lemah dan akhirnya pukul 16.25 WIB DS dinyatakan mati," ungkapnya, Rabu 22 Maret 2023.

Dia menjelaskan, pihaknya sempat memberi perawatan intensif kepada DS selama sekitar 2,5 bulan. Perawatan dilakukan tim medis (dokter hewan) dan keeper Sanctuary Harimau Sumatra Barumun yang dimonitor langsung drh. Anhar Lubis.

Selama dirawat DS mengalami beberapa kali sakit dan luka yang mengharuskan terus dirawat intensif. Terakhir pada tanggal 11 Maret 2023 dilakukan perawatan intensif terhadap DS dengan kondisi kaki melepuh (luka baru).

Menurut Elvina, luka lama saat evakuasi pada perut dan punggung telah sembuh dan tumbuh rambut pada bekas lukanya. Luka pada kaki mulai mengering, tetapi mulai timbul luka baru pada ekor, siku dan perut.

Dalam kondisi itu DS masih memiliki nafsu makan tetapi harus disuap oleh keeper dan langkahnya sempoyongan saat berjalan. DS juga memiliki indikasi gula darah yang tinggi, yakni mencapai 178 (rentang angka kadar gula darah normal untuk harimau adalah 21-109).

Pada 15 Maret 2023, kondisi DS sudah bisa makan daging tetapi tidak dapat berjalan. DS terlihat susah berdiri dan badannya gemetaran.

Selama dalam perawatan, keeper melakukan penyemprotan iodine, gusanek untuk luka pada kaki dan ekor serta pengobatan luka punggung. Keeper juga memberi makan daging ayam dan minum dengan cara menyuap.

Mencermati kondisi DS yang kurang baik, pada tanggal 17 Maret 2023 dilaksanakan rapat secara online yang membahas DS dengan peserta rapat terdiri dari pihak-pihak terkait.

Dalam rapat, disimpulkan kondisi DS semakin menurun dan lemah sehingga para pihak mendukung untuk memerioritaskan pemulihan kondisi DS.

Namun hingga 19 Maret 2023, kondisinya terlihat masih lemah dan akhirnya pada pukul 16.25 WIB DS dinyatakan mati. Selanjutnya BBKSDA Sumut melakukan nekropsi dan bangkai DS dikubur di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun.

Komentar

Loading...