Penanganan Covid-19
Raih Penghargaan, Gubernur Sumut Persembahkan untuk Masyarakat dan Nakes
Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengarahkan penghargaan yang diperoleh provinsinya dalam penanganan pandemi Covid-19 untuk masyarakat dan para tenaga kesehatan.
Pada Senin 20 Maret 2023, Sumatera Utara mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo sebagai provinsi terbaik kedua di wilayah Sumatra dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemberian penghargaan dilakukan di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta.
Ada 16 kategori Penghargaan Penanganan Covid-19, yakni untuk satuan TNI, Polri, kabupaten/kota, lembaga, organisasi, BUMN, swasta termasuk negara sahabat.
Menurut Gubernur Edy, keberhasilan ini bukan hanya berkat kerja keras institusi pemerintah, tetapi juga masyarakat dan para tenaga kesehatan. Penghargaan ini bahkan dipersembahkannya untuk para pahlawan pandemi Covid-19 dan orang-orang yang kehilangan keluarganya karena Covid-19.
"Kita harus menghargai pengorbanan mereka dengan cara bekerja keras bersama untuk memajukan dan menyejahterakan Sumut agar pengorbanan mereka tidak sia-sia," ujarnya, Kamis 23 Maret 2023.
Edy yakin bila saat pandemi seluruh elemen dapat bekerja sama menanganinya, maka kerja keras yang sama juga mampu dilakukan untuk pemulihan ekonomi pascapandemi.
Dia sependapat dengan Presiden Jokowi bahwa begitu banyak pelajaran yang bisa diambil dari pandemi Covid-19. Yang mana tidak sedikit personel TNI, Polri dan tenaga kesehatan yang bekerja lebih dari kemampuannya sendiri dan juga yang gugur.
Pada 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Sejak itu, nusantara mengalami tiga gelombang pandemi Covid-19.
Gelombang pertama menerpa mulai Januari 2020. Ketika itu kasus harian tertinggi mencapai 14.528. Kemudian gelombang kedua terjadi pada Juni-Juli 2021 akibat varian Delta.
Kala itu sempat terjadi penambahan kasus hingga 56.757. Selanjutnya gelombang ketiga pada awal 2022 yang dipicu varian Omicron, dengan kasus tertinggi mencapai 63.956.
Sumut sendiri pernah mengalami tingkat penularan lebih dari 1.000 kasus per hari. Namun mulai Juli 2022 angka positivity rate di Sumut tinggal sekitar 6%.
Komentar