Listrik PLN

Setelah Menanti Puluhan Tahun, Akhirnya Maluku Dialiri 24 Jam

Peresmian listrik 24 jam di Pulau Ambalau (Kabupaten Buru Selatan) serta Pulau Manipa dan Negeri Luhu (Kabupaten Seram Bagian Barat).

Maluku - Setelah menanti hingga puluhan tahun akhirnya Maluku mendapat aliran listrik PLN secara nonstop atau 24 jam meski pada tahap awal baru mengaliri tiga wilayah.

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) meresmikan listrik 24 jam di tiga wilayah di Provinsi Maluku, Kamis 23 Maret 2023. Ketiganya adalah Pulau Ambalau di Kabupaten Buru Selatan, serta Pulau Manipa dan Negeri Luhu di Kabupaten Seram Bagian Barat.

"Setelah penantian selama puluhan tahun, dengan perjuangan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya listrik bisa menerangi pelanggan di daerah itu," kata General Manager PLN UIW MMU Awat Tuhuloula, seusai peresmian.

Ia mengatakan, kehadiran listrik 24 jam menjadi kado Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah bagi masyarakat Ambalau, Manipa dan Negeri Luhu. Dengan sudah nonstopnya aliran listrik diharap juga masyarakat bisa lebih lancar menjalankan ibadah.

Menurut Awat, dari 112 sistem kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara, ketiga wilayah itu termasuk yang masih mendapat aliran listrik selama 12 jam dalam sehari. Awal listrik masuk ke ketiga wilayah itu pada 1996 hanya menyala enam jam per hari.

Kemudian pada 2017 meningkat menjadi 12 jam per hari. Hingga pada hari ini ketiga wilayah itu akhirnya berhasil dilistriki PLN selama 24 jam.

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Tetelepta mengapresiasi dedikasi PLN UIW MMU menerangi daerah-daerah di Maluku. Tak hanya terang, kehadiran listrik 24 jam juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian di Buru Selatan dan Kabupaten SBB.

Maluku, katanya, memiliki potensi laut dan perikanan yang besar. Potensi besar itu akan percuma jika tidak dikelola dengan baik.

Kehadiran listrik 24 jam bisa menjadi salah satu jalan keluar. Misalnya dengan menghadirkan cold storage untuk menampung hasil tangkapan agar tak mudah busuk atau rusak.

"Dedikasi yang dilakukan PLN tidak menghitung bisnis, tetapi kepentingan masyarakat," ujarnya.

Camat Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Saiful Suneth mendukung program kelistrikan PLN demi kemaslahatan bersama. Ia pun mengajak masyarakat untuk menjalankan kewajiban dengan baik sebagai pelanggan PLN.

"Pemerintah sudah kasih menyala listrik 24 jam, jangan lupa bayar. Jangan tunggu PLN datang bawa tagihan baru bayar, atau bahkan sampai harus diputuskan aliran listriknya karena masyarakat tidak bayar," kata Saiful.

Komentar

Loading...