Jakarta - Setelah kasus penganiayaan dan pamer harta pejabat pajak, Kementerian Keuangan kembali viral dengan penampakan mobil Sri Mulyani yang parkir di apron bandara Soekarno-Hatta.

Apron merupakan salah satu area paling steril di bandara. Apron digunakan pesawat untuk parkir, mengisi bahan bakar, kegiatan pemeliharaan pesawat, serta memuat dan menurunkan penumpang.

Tak bisa sembarang orang bisa memasuki apron karena merupakan salah satu area paling steril di bandara. Jika nekat, maka dapat dikenakan sanksi berupa denda maupun kurungan badan seperti yang diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

UU tersebut mengatur larangan memasuki daerah terbatas yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Adapun pelanggaran terhadap ketentuan itu dikenakan sanksi denda hingga Rp500 juta.

Mobil yang disebut-sebut ditumpangi Menteri Keuangan Sri Mulyani terlihat parkir di apron Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Sabtu 25 Maret 2023. Mobil berjenis Alphard itu datang ke Bandara Soetta untuk menjemput Sri Mulyani yang baru pulang dari Papua.

Tidak sendirian, mobil Alphard hitam tersebut dikawal mobil dinas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Keberadaan mobil Alphard itu menjadi viral lantaran tampak terparkir di apron bandara. Penampakannya pertama kali diunggah politisi Partai NasDem Peter F Gontha.

"INI APALAGI COBA!!!!! Mobil pribadi masuk apron Bandara Soetta, menurunkan penumpang langsung dari pesawat lewat tangga ke mobil pribadi Alphard, terus dikawal belakangnya sama mobil BEA CUKAI. Ampun barangnya banyak amat!" tulis Peter Gontha melalui akun instagram pribadinya @petergontha, dikutip Sabtu 25 Maret 2023.

Dalam unggahan tersebut ia memertanyakan mobil berjenis Alphard yang bisa memasuki apron bandara. Padahal ada mobil service bandara jenis Hiace yang bisa digunakan untuk tamu VVIP.

"Ada yang bilang itu memang mobil service bandara, OMONG KOSONG. Mobil service bandara bukan ALPHARD tapi TOYOTA HIACE. Ini benar gila, bea cukai, otoritas bandara, angkasa pura sudah sakit semua!!!!" kesalnya.

Peter Gontha geram Kemenkau tidak juga berbenah meski banyak kejadian negatif yang membuat publik hilang kepercayaan terhadap institusi "Bendahara Negara" tersebut.

"Ampun enggak belajar juga!!!! Udah tau netizen yang jadi wartawan bergentayangan di seluruh Nusantara, kok masih berani yah?????" ketusnya.