Jakarta - Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyebutkan Indonesia berpeluang terkena sanksi FIFA karena menolak kedatangan Timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20.

FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang sejatinya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023. Pembatalan tersebut diputuskan menyusul penolakan timnas Israel oleh berbagai pihak di Tanah Air, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Bali.

Arya mengatakan, PSSI memghormati sikap tersebut dan memahami peliknya memisahkan antara urusan politik dan olahraga. Kendati demikian, menurutnya terdapat beberapa kemungkinan buruk atas penolakan tersebut.

Salah satunya adalah sanksi FIFA. Dia menilai penolakan itu dapat menyebabkan Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA. Hal itu karena sejak awal Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah dengan segala konsekuensi.

Namun kemudian gagal memenuhinya sehingga dapat disebut bahwa Indonesia telah melanggar sendiri apa yang telah disepakati sebelumnya. Menurut Arya, Indonesia pernah dijatuhi sanksi FIFA pada 2018.

Akibatnya, ketika itu Timnas Sepakbola Indonesia tidak bisa ikut pertandingan internasional. Penyelenggaraan setiap level liga di Indonesia juga tidak diakui FIFA.

"Kita kan nggak mau itu bakal terjadi lagi di kita," ujarnya, Minggu 26 Maret 2023.

Oleh sebab itu, Arya mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri. Koordinasi juga akan segera dilakukan PSSI ke Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U-20.

Erick pun akan secepatnya melaporkan situasi ini kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat mencari solusi terbaik. Begitu juga membuka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat untuk bisa mendapatkan jalan keluar.

Pada 14 Maret 2023 Gubernur Bali mengeluarkan surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding di Bali untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023. Dalam perkembangannya, penolakan itu juga ditegaskan provinsi-provinsi lain, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta berbagai elemen bangsa, termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Pada 16 Maret 2023, KNPI menegaskan penolakannya atas kehadiran Timnas Israel di Tanah Air dalam perhelatan Piala Dunia U-20. Bagi KNPI, jika ada pihak-pihak yang menerima Timnas Israel datang ke Indonesia maka mereka sama saja dengan melanggar konstitusi.

Penolakan-penolakan tersebut memang cukup signifikan terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 kali ini. Hal itu karena Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat termasuk sebagai daerah pelaksanaan pertandingan.

Selain Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat, terdapat tiga provinsi lain di Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Yakni DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatra Selatan.