Medan - Kabid Propam Polda Sumut Joas Feriko Panjaitan terkena gelombang mutasi besar Polri. Joas dimutasi di tengah pengusutan ulang skandal penggelapan PKB Samosir yang diduga melibatkan polisi.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan adanya beberapa pejabat polda yang masuk gerbong mutasi Polri. Dari empat pejabat Polda Sumut yang terkena mutasi, satu di antaranya adalah Kabid Propam Kombes Joas Feriko Panjaitan.

Joas dimutasi ke posisi Analis Kebijakan Madya Bidang Wabprof Divpropam Polri. Penggantinya adalah Kombes Dudung Adijono Auditor yang sebelumnya menjabat sebagai Kepolisian Madya Itwasda Polda Jabar.

Baca juga
Pengusutan Ulang Kasus Menyasar Sejumlah Petinggi Polisi di Sumut

Mutasi Joas dilakukan di tengah pengusutan ulang skandal penggelapan pajak kendaraan bermotor (PKB) di Kabupaten Samosir senilai total Rp2,5miliar yang diduga melibatkan anggota polisi.

Sejauh ini Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman dan Kapolres Belawan AKBP Josua Tampubolon sudah diperiksa dalam pengusutan ulang tersebut.

Polda Sumut melakukan pengusutan ulang setelah mengambil alih kasus itu dari Polres Samosir pada 24 Februari 2023. Sementara, mutasi Joas tercantum dalam surat telegram (TR) Kapolri nomor ST/713/III/Kep./2023, ST/714/III/Kep./2023 dan ST/715/III/Kep./2023 tertanggal 27 Maret 2023.

Baca juga
Begini Hasil Pengusutan Polres Samosir sebelum Kasus Ditarik ke Polda Sumut

Kombes Hadi tidak menyatakan mutasi Joas terkait dengan pengusutan ulang skandal tersebut. Menurutnya, tidak ada yang spesial dalam kebijakan mutasi di tubuh Polri.

"Mutasi dan rotasi jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi Polri," katanya, Kamis 30 Maret 2023.