Lebih lanjut Hasto mengatakan, sejak Agustus 2022 partainya telah berkomunikasi dengan pemerintah tentang sikap tersebut serta potensi kerentanan politik dan sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia.

"Kami bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara," ujarnya.

Sikap mereka muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi, dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik. Salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat.

Dengan begitu Piala Dunia U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia, minus Israel. Kendati demikian, partainya tetap berterima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI yang sudah berupaya keras mencari solusi dengan meloby FIFA.

"Tekad kita yang paling penting adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal, lambang supremasi olahraga di luar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga," pungkas Hasto.