AKBP Josua juga mengungkapkan, setelah Kepala UPT memberitahu dugaan penggelapan ini, dia memerintahkan Kasat Lantas dan Kanit Regident untuk segera mengusutnya. Terutama mencari tahu oknum polisi yang terlibat.

Setelah melakukan pengusutan, keduanya mendapat indikasi bahwa polisi yang diduga terlibat adalah Bripka Arfan Saragih. Bripka Arfan kemudian dipanggil AKBP Josua dan diminta untuk mengembalikan uang uang diduga digelapkan.

Menurut AKBP Josua, dia sempat bertanya berapa nilai uang yang digelapkan, tetapi Arfan mengaku tidak tahu pasti. Namun Arfan mengaku salah dan berjanji akan segera mengembalikannya dengan cara mencicil.

AKBP Josua juga memerintahkan Wakapolres untuk memutasi Bripka Arfan dari Satlantas ke Samapta Polres Samosir sebagai bentuk. Dan pada Desember 2022 surat mutasi Bripka Arfan menjadi bintara Samapta keluar.

Lebih lanjut Josua mengungkapkan, karena Kepala UPT Samsar Samosir tidak membuat LP, yang dia lakukan hanya memantau perkembangan penanganannya di internal UPT. Namun sebelum meninggalkan Polres Samosir, AKBP Josua memperoleh informasi dari Kepala UPT bahwa masalah itu belum selesai.