Ketika itu ia terpaksa masih harus terus berbaring di tempat tidur akibat kecelakaan yang menimpanya saat berkendara pada 2016. Namun kondisi itu tidak memupus keinginan mendirikan sanggar tari yang sudah digiatkannya sejak 2014.

Pada tahun itu Laura masih berkuliah di jurusan Seni Tari Universitas Negeri Medan (Unimed). Ia mengajak teman-temannya yang berasal dari Simalungun untuk membentuk kelompok tari.

Setelah terbentuk, mereka rajin menawarkan diri untuk tampil di berbagai event, tanpa bayaran. Namun pada 2016 perjalanan kelompok tari ini terhenti.

Laura mengalami kecelakaan yang membuat dia tidak bisa menari, bahkan berdiri sekalipun. Dia harus menggunakan kursi roda dan memilih pulang ke kampung halaman.

Laura sempat mencari pekerjaan dengan kondisinya itu. Namun tidak ada satupun pekerjaan yang didapat.