Kisah Mahasiswi Unimed Bawa Tarian Simalungun ke Pentas Dunia

Laura Tias Avionita Sinaga (paling kanan).

Tidak seperti guru tari pada umumnya, Laura melatih anak-anak didiknya sambil berbaring di tempat tidur. Dia pun terpaksa harus bolak-balik beristirahat karena belum cukup kuat mengajar dalam durasi yang lama.

Ternyata latihan tari di sanggar tetap dapat berjalan baik meski dengan keterbatasan tersebut. Anak-anak asuhnya bahkan mampu tampil mulus di event-event besar.

"Anak-anak didik saya pertama tampil di acara Siantarman Arts Festival," ungkap Laura.

Tidak disangka, mengajar tari juga ternyata membantu proses penyembuhan Laura. Tidak dalam waktu lama dia mulai bisa berdiri meski masih harus dipapah atau menggunakan tongkat.

Perkembangan itu membuat Laura semakin bersemangat melatih anak-anak asuhnya. Dengan penampilan tari yang jauh semakin apik, sanggar Sihoda pun mulai kebanjiran undangan tampil di event-event bergengsi.

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...