Para peserta yang terlibat dalam latihan gahungan ini akan mengikuti berbagai kegiatan yang berlangsung pada 5-8 Juni 2023. Di antaranya Ice Breaking, International Fleet Review (IFR), International Maritime Security Symposium (IMSS), City Tour, City Parade, Fun Bike, Admiral Lunch, Bilateral Meeting. Welcome Dinner, Maritime Exhibition dan Gala Dinner.

Latihan juga diisi kegiatan bakti kemanusiaan. Yakni Engineering Civic Action Programme (ENCAP) dengan membangun monument MNEK di Centre Point Indonesia (CPI), pembangunan lorong wisata serta perbaikan atap SMP Lae-Lae.

Bakti kemanusiaan juga berupa perbaikan sarana jalan di Lanraki, serta Medical Civic Action Programme (MEDCAP). Yakni dengan melaksanakan pengobatan gigi, khitanan massal dan operasi katarak.

Menurut Panglima, kegiatan ini merupakan latihan nonperang yang mengedepankan kerja sama dalam beberapa aspek. Mencakup kerja sama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan.

Bagi Indonesia, latihan gabungan ini dilaksanakan untuk mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat. Indonesia sendiri mengirim 24 kapal perang dalam kegiatan tersebut.