"Karena ini dipandang mempunyai manfaat yang baik maka oleh pihak negara-negara ASEAN dilanjutkan sehingga pada Maret 2023 lalu beberapa perguruan tinggi di Indonesia termasuk di negara-negara ASEAN tersebut, melalui fasilitas SEAMEO, diundang untuk bertemu di Bangkok," jelasnya.

FKIP UHO ini menilai program ini merupakan salah satu perwujudan dari kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Yakni memiliki mahasiswa internasional.

"Kita berharap program SEA-Teacher ini bisa memperkenalkan FKIP Universitas Haluoleo dan Sulawesi Tenggara ke negara-negara ASEAN dan bisa berkiprah di level internasional," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pertemuan di Bangkok juga dihadiri negara Asia lain, yakni Jepang dan Korea Selatan. Namun pihaknya belum menjalin kerja sama pertukaran mahasiswa dengan kedua negara tersebut.

Kendati demikian, menurut La Ode, kedua negara itu sudah menyatakan kesiapannya menjalin kerja sama serupa dengan FKIP UHO. Tinggal bagaimana masing-masing pihak memersiapkan sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program.