Sumut Andalkan Ekoenzim Tanggulangi Pencemaran Danau Toba

Medan - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memulai upayanya mengampanyekan penggunaan Ekoenzim untuk meningkatkan kualitas air Danau Toba.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut Yuliani Siregar mengajak seluruh komponen daerahnya menggunakan Ekoenzim untuk meningkatkan kualitas air Danau Toba. Ajakan itu utamanya ditujukan ke tujuh kabupaten yang memiliki wilayah di kawasan Danau Toba, yakni Karo, Simalungun, Toba, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Dairi.
"Produk dari limbah rumah tangga ini mampu mengurangi pencemaran air di Danau Toba," ujar Yuliani, Jumat (23/6).
Dia memaparkan, saat ini sebagian besar air Danau Toba dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Indikasinya antara lain terus berkurangnya transparansi dan meningkatnya derajat keasaman (pH) air.
Bahkan di beberapa lokasi bisa terlihat kekeruhannya secara kasat mata. Ada beberapa penyebab terus menurunnya kualitas air Danau Toba, seperti masih maraknya Keramba Jaring Apung (KJA) serta limbah dari masyarakat dan hotel yang langsung dibuang ke danau.
Komentar