Pada kenyataannya, hingga kini Sumut baru memiliki sekitar 5.126 dokter, termasuk dokter spesialis. Masih jauh dari standar WHO. Ismail memastikan IKH berkomitmen melahirkan dokter-dokter berkualitas dan memiliki integritas yang tinggi serta mampu memberi pelayanan prima kepada masyarakat.

Dengan berdirinya FK, kini IKH memiliki tiga fakultas di bidang kesehatan. Sebelumnya, IKH sudah mempunyai Fakultas Farmasi dan Kesehatan serta Fakultas Kesehatan Masyarakat. Selain pendirian FK, ada juga perkembangan yang lain dari institut itu, yakni telah dijalinnya kerja sama antara IKH dengan Pemprov Sumut.

Kerja sama tersebut mencakup sinergitas dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Lukman mengungkapkan, pengurusan izin pembukaan Fakultas Kedokteran tidak mudah. Terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, mulai dari kepemilikan rumah sakit, dosen dengan latar belakang ilmu kesehatan, peralatan kesehatan hingga ketersediaan laboraturium.

IKH dinilai telah memenuhi semua syarat yang ditentukan yang pemenuhannya sudah mereka kerjakan tahap demi tahap sejak 2015. Izin pembukaan FK di IKH juga diterbitkan seiring dibukanya moratorium FK atau Program Studi (Prodi) Kedokteran yang baru.