Gempa Susulan masih Hantui Yogyakarta hingga Jumat Malam
Jika memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi atau tumbukan Lempeng Indo-Australia atau Lempeng Samudera Hindia yang menumbuk masuk ke bawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau patahan naik," ujar Dwikorita.
Guncangan gempa dirasakan warga yang bermukim di beberapa daerah di Yogyakarta dengan skala berbeda. Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek mengalami guncangan berskala IV MMI. Skala IV MMI berarti getarannya membuat jendela serta pintu berderik.
Skala III hingga IV MMI terasa di Karangkates, Klaten, Kediri, Kulon Progo, dan Wonogiri. Skala intensitas III terasa oleh warga yang bermukim di Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga dan Jepara. Skala III MMI berarti getarannya seperti ada truk yang melintas.
Komentar