12 Anak Muda Indonesia akan Belajar Beternak Sapi Perah ke Belanda

Ilustrasi.

Jakarta - Sebanyak 12 anak muda dari Indonesia akan mendatangi Belanda untuk mempelajari cara pengembangan peternakan sapi perah di negeri kincir angin tersebut.

Mereka yang berangkat adalah para pemenang Young Progressive Farmer Academy yang diinisiasi Frisian Flag Indonesia (FFI) siap studi banding ke Belanda untuk mempelajari praktik manajemen peternakan sapi terbaik dari peternak lokal di negara tersebut.

Young Progressive Farmer Academy merupakan wujud komitmen FFI untuk mendorong minat anak-anak muda menjadi peternak sapi perah yang sejahtera dan berkelanjutan di tengah ancaman regenerasi peternak sapi perah di Indonesia.

"Kemajuan peternakan sapi perah di Indonesia sangat krusial dalam mendorong pemenuhan kebutuhan susu untuk Indonesia yang lebih sehat dengan asupan nutrisi seimbang yang dibutuhkan oleh keluarga, sejalan dengan tujuan FFI yaitu ‘Nourishing Indonesia to Progress’ dan komitmen FFI untuk membangun keluarga yang Sehat, Sejahtera, dan Selaras," kata Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro melalui siaran pers, Jumat (7/7).

Ia melanjutkan bahwa melalui program tersebut, para peternak muda akan mendapatkan sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan peternakan sapi yang berkelanjutan.

Saat ini, kondisi persusuan nasional sedang membutuhkan perhatian. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia masih berada di angka 16,27 kilogram per kapita per tahun, di bawah rata-rata negara di Asia Tenggara lainnya.

Sementara itu, produksi susu segar di Indonesia baru berada di angka 968.980 ton pada tahun 2022, padahal kebutuhan di tahun tersebut mencapai 4,4 juta ton.

Adapun yang menjadi kendala di sektor peternakan sapi perah antara lain kecilnya kepemilikan sapi, lahan terbatas, mahalnya biaya pembesaran, kurangnya pemahaman akan good dairy farming practices, mandeknya regenerasi peternak karena rendahnya minat anak muda, dan penyakit kuku dan mulut (PMK).

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...