Manado - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, tercatat mengembuskan awan panas guguran sebanyak dua kali dalam tempo tidak lebih dari satu jam, pada Senin (10/7).

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia P Tatipang menyebutkan, terjadi dua kali embusan awan panas guguran dari Gunung Karangetang.

"Pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WITA, setelah pukul 07.58 WITA, awan panas guguran terjadi juga pukul 08.50 WITA atau hampir berselang satu jam," ungkapnya, Senin (10/7).

Itu artinya, Gunung Karangetang mengembuskan dua kali awan panas guguran dalam waktu tidak lebih xari satu jam. Sedangkan jarak luncur awan panas guguran tersebut, kata Yudia, mencapai dua kilometer dan mengarah ke Kali (sungai) Kahetang.

Dia menambahkan, pada periode itu pula terekam dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo antara 20-30 milimeter dengan durasi 205-220 detik.

Terekam juga sebanyak 55 kali gempa guguran dengan amplitudo antara tiga hingga 25 milimeter selama 29-270 detik. Kemudian tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo antara 0,5 hingga lima milimeter, dominan dua milimeter.