Advokasi Investor asal China, Ketua Umum KNPI Haris Pertama Diteror Ancaman Pembunuhan

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.

Jakarta - Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, mendapatkan ancaman pembunuhan dari seseorang yang mengaku-ngaku sebagai Dady dan Aming. Teror yang terjadi pada Rabu 12 Juli 2023 itu disampaikan melalui WhatsApp kepada orang lain bernama Aming.

Kepada Aming, Dady secara tersirat mengancam akan mencelakai Haris lantaran turut campur dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Pesan tersebut disertai sebuah foto Haris yang wajahnya diperban lantaran dianiaya pada Februari 2022.

"Haris Pratama (Pertama) tuh minta dibikin begini lagi, ya? (Bakal dianiaya) akibatnya Ketua KNPI ngurusin Imigrasi," demikian isi pesan Dady kepada Aming yang diterima wartawan, beberapa saat lalu.

Baca juga:
KNPI Desak Yasonna Copot Dirjen Imigrasi terkait Penahanan Investor China

Diketahui, Haris mengkritik langkah Ditjen Imigrasi lantaran sempat melakukan detensi terhadap investor asal China, Zhang Bangcun, pada 14-23 Juni 2023. Sebab, tidak ada prosedur keimigrasian dan perizinan berusaha yang dilanggar.

Menurutnya, Zhang Bangcun hanya terlibat masalah bisnis dengan rekananan yang juga Direktur PT Daya Cipta Utama Pusaka, Thomas Khuana. Sayangnya, banyak kejanggalan di balik detensi tersebut.

Haris pun mendorong pemerintah bersikap dan mendesak Menkumham, Yassona Laoly, mencopot Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, lantaran tidak becus memantau kinerja bawahannya.

Baca juga:
Kuasai Baterai, RI akan Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik Dunia

Haris menyampaikan, bahwa teror tersebut kian meneguhkan komitmennya untuk terus membela Zhang Bangcun agar mendapatkan keadilan. Pangkalnya, tindakannya itu sudah benar.

"Kalau langkah KNPI membela dan mengadvokasi Mr. Zhang adalah sebuah kesalahan, kenapa saya harus diteror? Teror hanya dilakukan para pengecut! Justru kian mempertebal keyakinan kami bahwa KNPI berada di pihak yang benar," tegasnya.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...