Pemprov Sumut Klaim Kemiskinan di Wilayahnya Turun Tiga Tahun Terakhir
Medan - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyebutkan jumlah warga miskin di wilayahnya mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir yang mana sejak September 2020 hingga Maret 2023 berkurang sebanyak 600 ribu jiwa.
Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus mengatakan, jumlah penduduk miskin di provinsinya terus menurun dalam tiga tahun terakhir.
"Pada September 2020, jumlah penduduk miskin di Sumut tercatat sebesar 1,3 juta jiwa, turun menjadi 1,27 juta jiwa pada September 2021, turun lagi menjadi 1,26 juta jiwa September 2022, dan terus menurun menjadi 1,24 juta jiwa pada Maret 2023, ungkapnya, Kamis (20/7).
Itu artinya, terhitung sejak September 2020 hingga Maret 2023 jumlah penduduk miskin di Sumut berkurang sebanyak 600 ribu jiwa, atau dari 1,3 juta menjadi 1,24 juta jiwa. Bahkan jika mengutip data BPS, jumlah penurunan jumlah penduduk miskin di Sumut tercatat lebih besar lagi.
Yang mana BPS mencatat tingkat kemiskinan di Sumut mengalami penurunan 0,18 poin, dari 8,33% pada September 2022 menjadi 8,15% pada Maret 2023. Persentase penurunan itu setara dengan 22,4 ribu jiwa dalam satu semester terakhir.
Menurut Ilyas, penurunan angka kemiskinan ini menjadi tanda bahwa perekonomian di Sumut membaik. Perbaikan ekonomi itu turut dirasakan masyarakat luas seiring dengan pelaksanaan program-program pengentasan kemiskinan yang menjadi fokus Pemprov Sumut tiga tahun terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir Pemprov Sumut fokus menangani kemiskinan ekstrem melalui berbagai program yang ada di setiap oraganisasi perangkat daerah (OPD). Seperti perbaikan rumah, sanitasi, lansia dan masyarakat pesisir serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa.
Pemprov juga menggalakkan iklim investasi yang kondusif yang bisa membuka lapangan kerja serta melakukan intervensi untuk mengurangi pengeluaran masyarakat melalui pengendalian inflasi dan pemberian bantuan-bantuan. Sepanjang tiga tahun terakhir pemprov pun secara instensif mendorong peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dengan berbagai program ekonomi, seperti pemberdayaan UMKM.
Komentar