Pesan di Balik Penerbitan Buku Islamophobia Anti Peradaban

Medan - Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Kota Medan telah menerbitkan sebuah buku berjudul Islamophobia Anti Peradaban, bertepatan dengan suasana Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, Rabu (19/7).

Ketua MD Kahmi Kota Medan, Delyuzar, menuturkan dengan menerbitkan buku itu organisasinya berharap pihak-pihak yang anti ajaran Islam memahami bahwa agama Islam yang dihadirkan Allah SWT di muka bumi membawa tatanan kehidupan yang baik untuk dunia.

Sebab kondisi saat ini masih banyak kesalahpahaman orang terhadap Islam sehingga menimbulkan Islamophobia, yakni ketakutan terhadap aktivitas dan gerakan Islam, termasuk komunitas-komunitas Islam.

“Islam itu Rahmatan Lil Alamin. Tidak hanya orang Islam itu sendiri yang di luar Islam pun ikut terlindungi. Jadi melalui buku ini, kita ingin menunjukkan dalam mencerdaskan bangsa ini bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan oleh ajaran Islam,” ujarnya, Kamis (20/7).

Diungkapkan Delyuzar, Islamophobia itu sesuatu yang justru ditentang oleh PBB sehingga setiap 15 Maret diperingati hari anti Islamophobia.

“Lembaga Internasional saja sudah begitu, kenapa kita masih juga merasa bahwa Islam itu radikal, berbahaya dan menakutkan. Mudah-mudahan melalui buku ini tidak hanya dibaca oleh kader Kahmi tapi juga orang banyak agar memahi Islam secara utuh dan menghilangkan kecurigaan terhadap Islam,” paparnya.

Delyuzar mengungkapkan, buku tersebut digagas oleh Profesor Fachruddin Azmi dan melibatkan sebanyak 18 orang penulis dalam pembuatannya.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...