IPHRD Ungkap Penyebab Industri di Kabupaten Bekasi Sulit Serap SDM Lokal

Meilani Aseaningrum.

Bekasi - Ikatan Praktisi HRD mengungkapkan industri-industri yang beroperasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kerap kesulitan menyerap SDM lokal, terutama karena ketrampilan atau kualifikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

Ketua Ikatan Praktisi HRD (IPHRD) Kabupaten Bekasi, RR Meilani Aseaningrum mengaku sangat mendukung program Pemda Bekasi dalam memerioritaskan SDM lokal Kabupaten Bekasi. Namun dengan syarat, SDM lokal harus memliki ketrampilan atau kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Sejak awal kami dukung kebijakan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan terhadap keseriusan beliau untuk mempersiapkan tenaga lokal bekasi. Namun kami juga punya aturan, siapapun calon pelamar harus mempunyai kemampuan skill yang sesuai kebutuhan perusahaan," ucapnya, Jumat (21/7).

Pihaknya sejak awal ikut membantu program Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah (TKP3D) Kabupaten Bekasi. Bahkan jauh sebelum pembentukan TKP3D, pihaknya sudah mengajar secara sukarela sebagai guru tamu industri di SMA dan SMK di Kabupaten Bekasi.

Mereka memberi berbagai pelajaran soft skill kepada para siswa, seperti basic safety yang ada di industri, attitude di dunia industri, hingga bagaimana cara membuat curriculum vitae (CV). Para siswa juga diajarkan tips-tips wawancara saat melamar kerja.

Mereka pun menanamkan kepada para siswa yang berminat bekerja di industri agar memiliki ketrampilan dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Secara prinsip, mereka mengedukasi siswa SMA dan SMK untuk memiliki kesiapan mental dan ketrampilan sehingga siap untuk bekerja di industri sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Meilani memastikan pihaknya siap membantu Pemkab Bekasi untuk melanjutkan program seperti itu, secara sukarela. Dan tidak hanya kepada siswa, tetapi juga untuk para guru agar mendapat tambahan informasi dalam mendidik dan menyiapkan siswanya menghadapi dunia kerja.

Hingga kini, lanjut dia, pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri dari lulusan SMK masih kurang. Karena itu beberapa industri memilih bekerja sama dengan BLK dan SMK di luar Kabupaten Bekasi agar bisa memenuhi kebutuhan SDM tersebut.

Kemudian yang kerap tidak dipahami banyak pihak adalah ketika kontrak kerja sudah habis atau tidak diperpanjang. Ini sering dipermasalahkan, padahal tidak semua industri bisa langsung mengangkat mereka menjadi pegawai tetap.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...