Terlebih, saat ini mahasiswa WIBI Medan semakin banyak yang berasal dari daerah lain, termasuk dari luar negeri. Banyaknya lembaga yang sudah bekerja sama dengam WIBI akan memudahkan mereka untuk melanjutkan pendidikannya di lembaga yang terdekat dengan daerah asal.

WIBI mengakui rentang jarak dapat diretas dengan perkuliahan online. Namun mereka meyakini perkuliahan langsung secara tatap muka masih jauh lebih baik.

Pada 2022, lanjutnya, WIBI Medan menamatkan mahasiswa sebanyak 62 orang. Untuk tahun ajaran ini belum diketahui persis berapa jumlah mahasiswa baru karena proses penerimaan masih berjalan.

"Target kami tahun ini lebih banyak, 70 (mahasiswa) onsite dan 70 online," ungkapnya.

Etty Tarigan, Ketua Yayasan Sola Fide Medan, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepercayaan WIBI membangun jalinan kerja sama. Dia yakin konsistensi dan kesungguhan Sola Fide dalam menyelenggarakan STT membuat lembaga pendidikan agama berskala dunia itu menaruh kepercayaan.

"Kami akan segera menyempurnakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa WIBI yang melanjutkan pendidikannya di Sola Fide," ujar Etty.