Malang - Tiga orang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang berhasil menciptakan alat pakan ayam berbasis digital yang dapat mengurangi beban kerja peternak tetapi meningkatkan produktifitas ternak.

Ketiga pencipta alat tersebut adalah mahasiswa teknik elektro bernama Saiful Amin, Rizky pratama dan Dhiemas Ristiant Syahputro.

"Sistem pemberi pakan ayam otomatis sebenarnya sudah banyak, tetapi masih jarang yang menggunakan IoT (Internet of Things)," ujar Saiful Amin, Sabtu (29/7).

Menurut dia, penggunaan IoT memudahkan pekerjaan peternak. Salah satu kemudahaannya adalah dapat mengatur jadwal pemberian pakan ayam secara otomatis dari jarak jauh, dengan aplikasi mobile atau web.

IoT merupakan konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuannya seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.

Inovasi pembuatan alat pemberi makan otomatis tersebut, kata dia, dilatarbelakangi masih banyaknya peternak ayam petelur yang menggunakan cara manual dalam pemberian pakan ayam.

Cara tersebut, menurutnya, tidak efisien dan sering mengalami kendala, baik dalam manajemen atau pengelolaan pemberian pakan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan.

Lebih lanjut Saiful mengatakan alat ini juga menggunakan Human Machine Interface (HMI) yang disertai dengan LCD (Liquid Crystal Display), sehingga peternak juga dapat mengatur waktu (timer) secara langsung.

Selama pembuatan alat, tidak terlalu banyak kendala yang dihadapi. Hanya pada proses pengkodingan serta desain pada LCD.