Ini merupakan rencana jangka panjang transformasi RSU Haji Medan menjadi rumah sakit tipe A. Dengan status tersebut dan semakin banyaknya layanan kesehatan yang dimiliki, Pemprov Sumut berharap rumah sakit miliknya itu dapat melayani lebih banyak masyarakat.

Saat ini saja, meski masih berstatus tipe B, RSU Haji Medan sudah dipercaya Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit pengampu atas delapan jenis penyakit yang menjadi prioritas nasional. Yakni penyakit jantung, kanker, stroke, uro-nefrologi, kesehatan ibu anak, tuberkulosis, gastro hepatologi dan diabetes militus.

Rehulina melanjutkan, RSU Haji Medan juga saat ini sedang berupaya mendapatkan sertifikasi syariah dari Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI).

Memang, kata dia, pada dasarnya sertifikasi syariah itu hanya untuk memberi kenyamanan pasien. Namun kenyamanan pasien menjadi salah satu aspek yang diutamakan dalam pelayanan kesehatan RSU Haji Medan.

"Meski pelayanan berbasis syariah, semua orang tetap kami terima, dan kenyamanan pasien adalah kunci utama pelayanan kami," tuturnya.

Selain itu, RSU Haji Medan juga akan menjalin kerja sama dengan Akademi Pariwisata untuk meningkatkan kualitas pelayannya seperti di hotel. RSU Haji Medan akan menciptakan service excellent untuk layanannya sehingga pasien bisa seperti sedang berada di hotel.