Setiap tahun program ini dapat menyentuh hingga 100 pelaku UMKM sejak dijalankan mulai 2017. Dengan demikian, hingga kini program Bekasi Mandiri Baznas sudah membantu sekitar 700 pelaku UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bekasi Ida Farida mengapresiasi Baznas yang kembali memfasilitasi para pelaku UMKM melalui program tersebut. Dia berjanji pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Baznas untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam pengembangan UMKM di daerahnya.

Salah satu bentuk dukungan Dinas Koperasi dan UKM adalah mengomunikasikan kepada ritel, supermarket, atau pasar modern lain untuk menggandeng para pelaku UMKM binaan Baznas. "Paling tidak, gerobaknya ini bisa ada di depan Alfamart atau Indomaret," imbuhnya.

Selain itu, pola kemitraan juga akan dijalin dengan koperasi dan perusahaan agar produk-produk UMKM bisa masuk ke koperasi dan perusahaan. "Sudah banyak UMKM yang masuk. Bakwan saja omsetnya satu bulan bisa Rp25 juta," kata Ida.

Dia pun berharap para pelaku UMKM binaan Baznas terus konsisten dalam berusaha hingga dapat meningkatkan ekonomi pribadi, keluarga dan masyarakat. Sampai kemudian mampu naik kelas dengan cakupan pemasaran yang sudah berorientasi ekspor.