Bukan Faktor Gaji, Ini Penyebab Malaysia dan Saudi Paling Diminati TKI
Jakarta - Tawaran gaji yang tinggi bukan menjadi faktor penyebab Malaysia dan Arab Saudi menjadi dua negara yang paling diminati TKI untuk mengadu nasib, terutama di sektor domestik.
Malah sepengetahuan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak digaji paling banyak terjadi di Malaysia dan Arab Saudi.
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, mengungkapkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat Arab Saudi dan Malaysia menjadi negara yang paling banyak dituju para TKI. Namun mereka yang paling banyak meminati kedua negara itu adalah PMI nonprosedural dan tanpa dokumen resmi.
"Arab Saudi banyak dipilih sebagai negara tujuan para PMI karena (keberangkatan) hanya membutuhkan visa umroh atau visa ziarah," ungkapnya, Kamis (3/8).
Sedangkan Malaysia paling sering menjadi tujuan PMI karena terdapat banyak pintu masuk perbatasan dengan Indonesia. Banyaknya pintu masuk perbatasan memudahkan TKI masuk ke Malaysia secara ilegal.
Karena itu kedua negara tersebut memiliki jumlah komunitas WNI paling besar dan banyak di antaranya mereka adalah PMI yang bekerja di sektor domestik.
Menurut Judha, TKI rentan mengalami eksploitasi karena tidak memiliki dokumen resmi dan masuk ke negara tujuan dengan cara-cara yang tidak sesuai prosedur.
Komentar