Tekan Angka Stunting dengan Gerakan Minum Susu dan Makan Telur

Memakan telur serentak di Gebyar Bekasi Berani Zero Stunting, Sabtu (5/8).

Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus berupaya menekan prevalensi stunting, salah satunya dengan mencanangkan gerakan minum susu dan makan telur.

Gerakan tersebut dicanangkan melalui kegiatan Gebyar Bekasi Berani Zero New Stunting yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belasi, Sabtu (5/8). Pencanangan gerakan ditandai dengan aktivitas meminum susu dan makan telur oleh 78 murid SD dan 73 siswa SMP, secara serentak dalam kegiatan tersebut.

"Juga pemberian tablet tambah darah kepada siswa putri agar tidak terkena anemia atau kekurangan darah," ungkap Alamsyah, Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi, seusai kegiatan.

Dia menuturkan, susu dan telur memiliki banyak kandungan protein yang dapat mencegah stunting dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sedangkan tablet penambah darah diberikan agar remaja putri kelak tidak kekurangan darah dan melahirkan anak yang mengalami stunting.

Dalam kegiatan Gebyar Bekasi Berani ini pemkab juga memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang sudah berkontribusi menekan prevalensi stunting di daerahnya.

Lebih lanjut Alamsyah memaparkan, kegiatan ini dapat terselenggara berkat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pihak swasta serta elemen masyarakat. Sebagai bentuk komitmen bersama menekan prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi.

Intervensi stunting tidak akan maksimal jika hanya dilakukan Dinkes. Butuh dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lain, seperti dari Dinas Pertanian dari aspek ketersediaan pangan yang sehat dan mencukupi.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...