Sulteng Diguncang Gempa, 792 Warga Sigi Terpaksa Mengungsi

Ilustrasi.

Palu - Sebanyak 792 orang warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak diguncang gempa bumi pada Minggu (6/8).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan sekitar 79 unit rumah warga di Desa Lembantongoa mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,3 di Kabupaten Sigi pada Minggu (6/8).

"Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan, namun berdasarkan laporan sementara untuk jumlah rumah yang rusak sekitar 79 unit di lima dusun yang ada di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy A. Sembiring, Selasa (7/8).

Ia menjelaskan 21 unit rumah dan dua rumah ibadah rusak di Dusun 1, sembilan unit rumah rusak di Dusun 2, 10 unit rumah rusak di Dusun 3, 32 unit rumah rusak di Dusun 4, dan tujuh unit rumah rusak serta dua fasilitas umum rusak akibat gempa.

Sementara itu, kata dia, jumlah warga terdampak di desa itu sekitar 792 jiwa, yang terdiri atasi 375 laki-laki, 417 perempuan, 100 balita, 34 batita, 69 anak - anak, 11 ibu hamil, 34 ibu menyusui, 52 lansia, 58 orang sakit, dan 12 disabilitas.

Ia mengatakan 792 warga terdampak tersebut mengungsi dan mendirikan tenda di pelataran rumah masing - masing, dan di lapangan.

Jumlah itu, kata dia, sebanyak 216 orang, dengan rincian 101 laki-laki, 115 perempuan, 40 anak-anak, 45 balita dan 17 lansia mengungsi di pos lapangan.

Sementara 274 warga yang terdiri atas 274 laki - laki, 302 perempuan, 34 bayi, 55 balita, 69 anak - anak, 11 ibu hamil, 34 ibu menyusui, 58 orang sakit, 12 orang disabilitas, dan 35 orang lansia dari Dusun 5 mendirikan tenda mandiri di pelataran rumah.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...