Sedangkan untuk tingkat kabupaten dan kota, Pemprov Sumut akan memberdayakan unit pelaksana teknis (UPT) dalam pendiriannya. Sementara untuk tingkat kecamatan dan kelurahan, pendirian bank sampah akan dikerja samakan dengan PKK.

Lebih lanjut Yuliani juga mengatakan, dinasnya juga sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan di bidang ini.

Dalam program ini, sampah yang terkumpul akan dibeli oleh Bank Sampah Rumah Hijau DLHK Sumut. "Harganya akan disesuaikan dengan harga pasar," ujarnya.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumut Nawal Lubis berharap program ini bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang warga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Bank sampah juga bisa bermanfaat bagi mereka yang mencari nafkah dengan mengumpulkan limbah dari masyarakat.

Pemprov Sumut mencatat wilayahnya menghasilkan sampah hingga 3,7 juta ton per tahun. Namun hingga kini baru sekitar 11% di antaranya yang sudah dikelola dengan baik.