Bandung Barat - Sebanyak 2.497 warga sipil resmi bergabung di Komponen Cadangan, atau Komcad, TNI pada tahun ini melalui upacara penetapan di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (11/8).

Hadir dalam upacara penetapan Komcad Tahun 2023 Menkopolhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto, Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid, pejabat tinggi militer serta Atase militer negara sahabat.

Ini merupakan gelombang ketiga perekrutan Komcad TNI. Dari sebanyak 2.497 warga sipil yang bergabung, sebagian besar di antaranya berada di matra darat, yakni berjumlah 1.497 orang. Lalu sebanyak 500 orang (450 pria dan 50 wanita) berada di matra laut dan 500 orang lagi di matra udara.

Pada gelombang pertama atau di 2021, Komcad TNI merekrut sebanyak 3.103 orang dan pada 2022 atau gelombang kedua sebanyak 2.974 orang. Dengan demikian, saat ini jumlah personel Komcad TNI berjumlah total 8.574 orang atau 18 batalion.

Mengutip pernyataan resmi Kementerian Pertahanan, Komcad bukan wajib militer. Komcad adalah salah satu program sukarela atau tidak wajib yang diamanatkan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

Komcad terbagi menjadi empat, yaitu Komcad sumber daya manusia, Komcad sumber daya alam, Komcad sumber daya buatan serta Komcad sarana dan prasarana. Mereka dipersiapkan untuk dimanfaatkan ketika negara dalam kondisi darurat militer atau bencana alam.

Mobilisasi Komcad hanya bisa dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI untuk kepentingan pertahanan negara. Setelah ditetapkan sebagai personel Komcad, mereka dikembalikan ke tengah masyarakat dan melanjutkan pekerjaannya sehari-hari.

Merujuk PP Nomor 3 Tahun 2021, Komcad dipersiapkan dan dikerahkan untuk memperbesar dan memerkuat kemampuan komponen utama TNI di tiga matra. Mereka dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau perang.