Kejuaraan tersebut akan tetap mengemas konsep tarkam, tetapi dengan penerapan teknologi. Kelima cabor dalam kejuaraan yang akan digelar mulai 19 Agustus 2023 itu juga diyakini dapat dilangsungkan di seluruh daerah.

Event ini merupakan program unggulan dan prioritas Kemenpora untuk membudayakan olahraga, sebagaimana yang diatur dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Event ini juga sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pembinaan olahraga mulai dari regional paling bawah, yaitu dari desa atau kampung.

Pelaksanaannya pun diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk bertemu, berinteraksi sosial dan bergotong royong serta menggerakkan ekonomi rakyat.

Kemenpora yakin di titik-titik pelaksanaan event akan berkumpul UMKM dan pedagang kaki lima. Pada edisi-edisi berikutnya cakupan kejuaraan ini akan diperluas menjadi 70, 200 hingga 300 kabupaten dan kota.