Mobil Listrik Nissan Tak Perlu Isi Baterai di SPKLU, Kok Bisa?
Jakarta - Nissan memiliki teknologi yang tergolong berbeda dari umumnya mobil listrik yang memungkinkan kendaraan tidak perlu mengisi baterai di SPKLU jika digunakan di Indonesia.
Nissan Indonesia menghadirkan teknologi e-Power generasi kedua yang mana mobil listrik (electric vehicle/EV) tidak memerlukan pengisian daya baterai melalui plug-in charger sehingga cocok digunakan di Indonesia yang masih minim infrastruktur EV, khususnya SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Teknologi e-Power tersedia pada Nissan Kicks dan Nissan Serena yang tersedia di pasar Indonesia. Meski sudah dikenalkan sejak 2020 melalui Nissan Kicks, tetapi teknologi e-Power itu telah mendapat berbagai pembaruan dan peningkatan, termasuk di sektor teknologi.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia Evensius Go mengatakan, hadirnya Nissan e-Power generasi kedua menunjukkan Indonesia sebagai pasar strategis Nissan di segmen MPV maupun SUV yang terus bertumbuh.
"Suatu kebanggaan bagi kami untuk terus menunjukkan serta membuktikan komitmen Nissan terhadap perkembangan otomotif dan para pelanggan di Indonesia,” kata Evensius, Sabtu (19/8).
Ia menjelaskan, teknologi Nissan e-Power terdiri dari mesin bensin yang terintegrasi dengan inverter dan sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Teknologi ini berupa powertrain listrik 100% dengan memanfaatkan pengembangan dari teknologi Nissan Leaf serta penambahan mesin bensin untuk mengisi baterai bila diperlukan.
Teknologi ini membuat kendaraan tidak membutuhkan pengisian daya eksternal, tetapi tetap memberi sensasi berkendara layaknya EV. Yakni akselerasi instan, torsi besar, tarikan responsif serta berkendara senyap khas EV juga dapat dirasakan pada teknologi e-POWER.
Komentar