Adapun seminar ini menghadirkan sejumlah tokoh pendidikan nasional, seperti Prof. Richardus Eko Indrajit selaku Direktur SLCC PB PGRI dan Prof. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Mereka berbagi wawasan dan pengalaman terbaru mengenai strategi meningkatkan kualitas pendidikan di era kecerdasan buatan. Termasuk implementasi Kurikulum Lima Pilar Utama (P5) untuk menciptakan ekosistem pendidikan modern dan visioner.

Adapun Acer Edu Tech 2023 diselenggarakan atas kerja sama dengan berbagai pihak di Jawa Timur. Di antaranya Badan Musyawarah Perguruan Swasta, Dinas Pendidikan, Komisi Nasional Pendidikan, Lembaga Pendidikan Maarif, serta Pusat Kajian Pendidikan dan Budaya Dewantara.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengapresiasi atas terselenggaranya event ini. Dia mendukung upaya Acer mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan bagi para pendidik.

"Langkah dari Acer adalah wujud nyata di era disrupsi teknologi saat ini yang akan memersiapkan kami pelaku pendidikan, terutama di Surabaya dan Jawa Timur, untuk menghadapi tantangan ini," tutur Aries.

Acer merupakan perusahaan multinasional hardware dan elektronik yang mengkhususkan diri dalam teknologi elektronik canggih. Mereka berkantor pusat di Xizhi, New Taipei City, Taiwan.