Ancaman Bencana Kekeringan

Sembilan Daerah di NTT akan Alami Hari Tanpa Hujan Ekstrem

Ilustrasi.

Labuan Bajo - Sebanyak sembilan dari 22 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi NTT diprediksi tidak akan dituruni hujan hingga lebih dari dua bulan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan informasi iklim beberapa wilayah pada sembilan daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kesembilan daerah tersebut akan mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan kategori Ekstrem Panjang atau lebih dari 60 hari.

"Diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT Rahmattulloh Adji, Jumat (1/9).

Berdasarkan informasi iklim Provinsi NTT per 31 Agustus 2023, monitoring HTH berturut-turut Dasarian III Agustus 2023 di NTT pada umumnya mengalami HTH dengan kategori Sangat Panjang atau berkisar antara 31 hari sampai 60 hari.

Sedangkan wilayah yang mengalami HTH dengan kategori Ekstrem Panjang atau lebih dari 60 hari antara lain Kabupaten Ende yakni sekitar Sokoria/Maukaro dan Kabupaten Sikka yakni sekitar Magepanda.

Kemudian Kabupaten Sumba Timur yakni sekitar Malahar dan Kamanggih, Kabupaten Sabu Raijua yakni sekitar Daieko dan Kabupaten Rote Ndao yakni sekitar Busalangga.

Selanjutnya Kota Kupang sekitar Staklim NTT dan Manulai II, Kabupaten Kupang sekitar Sulamu dan Batuliti, Kabupaten Belu sekitar Atambua/Motabuik, Fatubenao, dan Fatulotu, serta Kabupaten Lembata yakni sekitar Nagawutung.

Ia menjelaskan, analisis curah hujan Dasarian III Agustus 2023 pada umumnya di wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori Rendah atau berkisar antara nol hingga 50 mm.

Sedangkan berdasarkan Peta Prakiraan Probabilistik/Peluang Curah Hujan Dasarian I September 2023, wilayah NTT pada umumnya diprakirakan akan mengalami curah hujan nol sampai 20 mm dengan peluang sebesar 91%-100%.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...