Namun acara deklarasi tersebut tidak dihadiri PKS meski masih menjadi salah satu parpol anggota koalisi. Berbeda dengan Partai Demokrat yang sudah memutuskan hengkang dari koalisi setelah mendapat kabar Anies menggandeng Muhaimin sebagai pasangannya.

Menurut Aboe, masih ada aturan internal PKS yang perlu dilalui dalam menyikapi munculnya Muhaimin menjadi pasangan Anies. PKS masih sepakat mendukung Anies sebagai bakal capres, tetapi untuk Cak Imin sebagai bakal cawapres, masih perlu keputusan Majelis Syuro.

"PKS menjalankan sesuai aturannya. Kita ada mejelis Majelis Syuro dan harus dibahas dalam AD/ART kita," ucap Aboe.

Dia juga berharap Partai Demokrat bergabung kembali ke koalisi dan Aboe yakin hal itu akan terjadi. "Saya yakin percaya juga Demokrat semoga hatinya terbuka supaya comeback bersama kita," katanya.

Sementara itu, bakal calon Presiden Anies Baswedan mengatakan, kemenangan Pilpres 2023 adalah perjuangan yang berat, tetapi dia yakin perjuangan ini akan dimudahkan dan diringankan Allah SWT. Perjuangan tidak hanya mengharapkan sesuatu, tetapi, ikhtiar dalam pemilu nanti adalah mengubah Indonesia lebih adil.